Analisis Penurunan Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Pemanasan Global Dengan Tes Diagnostik (Two-Tier Test) Setelah Pembelajaran Predict-Observe-Explain (Poe)
Ismi G Suryawirawati1, Billyardi Ramdhan, & Aa Juhanda3, Journal of Biology Education,
Vol 1 No 1 (2018) hal. 94
Nama pengulas : Anggy Marthania Tatyanty Putri
Nim : 210321606912
Offering : B
Prodi : S2 Pendidikan Fisika
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami
konsep, terutama pada konsep pemanasan global karena merupakan salah satu materi
yang sulit dan ada beberapa konsep yang dianggap abstrak oleh siswa, sehingga dapat
menimbulkan persepsi yang berbeda oleh siswa serta dapat menimbulkan miskonsepsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa menggunakan tes
diagnostik (two-tier test) setelah pembelajaran model predict-observe-explain (POE),
kemudian menganalisis penurunan miskonsepsi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di
SMPN 5 Kota Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain
penelitian one-group-pretest-posttest Design. Sampel yang digunakan diambil dari
populasi dengan teknik purposive sampling, yaitu kelas VII A dengan jumlah sampel
sebanyak 41 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes diagnostik (twotier test) yaitu soal pilihan ganda dengan dua tahap pemilihan jawaban, dan lembar
observasi. Instrumen soal terdiri dari 10 soal masing-masing dengan 3 pilihan jawaban
dan 4 pilihan alasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi pada
saat pretest. Penurunan miskonsepsi siswa setelah pembelajaran model POE adalah
rata-rata 66% dan tiap konsep adalah 64,98%. Hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pada pembelajaran POE ini dapat dijadikan atlternatif pembelajaran untuk
mengurangi miskonsepsi dapat dilihat dari nilai siswa antara sebelum pembelajaran
(pretest) dan setelah pembelajaran posttestyangmenunjukkan penurunan miskonsepsi.
Kata Kunci: Tes Diagnostik (Two-Tier Test), ModelPredict-Observe-Explain(POE),
Miskonsepsi, Pemanasan Global
ANALISIS KRITIS
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yakni bertujuan menggambarkan secara sistematis fenomena penurunan miskonsepsi siswa tanpa melakukan kontrol variabel komparatif lainnya.
Desain Penelitian
Desain yang dipakai adalah One‑Group Pretest‑Posttest Design, di mana seluruh subjek terlebih dahulu diberikan pretest (O₁), kemudian perlakuan (X: model POE), dan dilanjutkan posttest (O₂) untuk menilai perubahan.
Jenis Penelitian
Dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif deskriptif, karena fokus pada pengukuran kuantitatif (skor tes diagnostik) dan analisis penurunan persentase miskonsepsi tanpa manipulasi variabel independen lainnya.
Variabel Terikat
Variabel terikat utama adalah penurunan tingkat miskonsepsi siswa pada konsep pemanasan global, yang diukur sebagai persentase rata‑rata penurunan (66% keseluruhan dan 64,98% per konsep) berdasarkan perbedaan skor pretest dan posttest
Instrumen Penelitian
-
Tes Diagnostik (Two‑Tier Test):
-
Terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda beralasan (3 pilihan jawaban fakta + 4 pilihan alasan).
-
Skoring: jawaban fakta dan alasan benar = 1; kombinasi benar-salah atau salah-benar = 0; salah-salah = 0.
-
Lembar Observasi:
-
Validitas & Reliabilitas:
Subjek Penelitian
-
Lokasi: SMP Negeri 5 Kota Sukabumi
-
Populasi: Siswa kelas VII A–D (44 siswa per kelas) tahun ajaran 2017/2018
-
Sampel: Kelas VII A, sebanyak 44 siswa dipilih purposive sampling; analisis hanya melibatkan 41 siswa yang tidak absen pada seluruh pertemuan
NOVELTY
Konteks Konsep Pemanasan Global yang sebelumnya, penelitian tentang miskonsepsi siswa banyak fokus pada materi fisika murni (misal gaya sentripetal, GMB) atau biologi sistem pernapasan, namun sedikit yang memfokuskan pada konsep global warming di jenjang SMP. Pada kombinasi Instrumen & Model Pembelajaran, inovasi utamanya adalah penerapan Two‑Tier Test sebagai alat diagnosis miskonsepsi yang dipadukan dengan model Predict‑Observe‑Explain (POE), memberikan pendekatan aktif hipotesis‑observasi‑penjelasan yang jarang dieksplorasi dalam konteks konsep lingkungan sekolah menengah pertama. Hasil Kuantitatif yang Jelas dalam penyajian data penurunan miskonsepsi dalam bentuk persentase spesifik (rata‑rata 66% dan 64,98% per konsep) memperkuat bukti empiris efektivitas POE dua-tier, menambah literatur tentang keefektifan POE dalam mengurangi miskonsepsi konsep sains kontekstual
Comments
Post a Comment