ESAI KECIL SCIENTIFIC ARGUMENT

Narasi: Suara Sains di Balik Sebuah Argumen

Di sebuah kelas IPA tingkat XI, guru memberi tantangan kepada para siswa: “Mengapa es bisa mengapung di atas air, tetapi tenggelam dalam alkohol?” Pertanyaan itu sontak membuat ruangan hening sejenak. Lalu tangan-tangan mulai terangkat, dan diskusi dimulai.

Rani mengangkat tangan pertama. “Karena massa es lebih ringan daripada massa alkohol,” katanya yakin.

Tapi Andi membalas, “Bukan massa, tapi massa jenis. Es punya massa jenis lebih rendah dari air, tapi lebih tinggi dari alkohol. Makanya dia tenggelam di alkohol.” Ia pun menambahkan penjelasan dengan grafik hubungan antara massa jenis dan gaya apung yang pernah dipelajarinya.

Guru tersenyum, lalu menuliskan argumen Andi di papan: klaim, bukti, dan penalaran—tiga elemen utama dari scientific argumentation. “Apa yang dilakukan Andi barusan,” ujar guru, “adalah contoh bagaimana kita membangun argumen ilmiah: menyatakan pendapat (klaim), mendukungnya dengan data atau fakta (bukti), dan menjelaskan kenapa bukti itu relevan (penalaran).”

Diskusi berkembang. Siswa lain menyodorkan skenario berbeda, menyebut suhu, bentuk wadah, bahkan tekanan udara sebagai faktor yang mungkin berpengaruh. Mereka saling menanggapi, mengkritik dengan sopan, dan memperkuat argumen dengan referensi dari buku dan hasil eksperimen.

Dari sebuah pertanyaan sederhana, muncul diskusi ilmiah yang kaya. Scientific argumentation pun tumbuh: tidak sekadar menyatakan pendapat, tetapi membangun logika yang kuat, terbuka terhadap sanggahan, dan mampu menjelaskan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah.

Melalui proses seperti ini, siswa tidak hanya belajar fisika atau kimia. Mereka sedang belajar bagaimana berpikir seperti ilmuwan—mengamati, mempertanyakan, menyimpulkan, dan mengomunikasikan penalaran mereka secara bertanggung jawab. Dalam argumentasi ilmiah, suara sains bukan sekadar bunyi; ia adalah hasil dialog antara pikiran, bukti, dan logika.

Comments

Popular posts from this blog

INSTRUMEN TES

Topik 1 "Assessment for learning"