Topik 1 "Assessment for learning"
Pengembangan Asesmen Pembelajaran Matematika untuk Menguji Kemampuan Bernalar Kritis dan Kreatif Siswa Sekolah Menengah Atas
Penulis : Agus Priyanto, Agung Hartoyo, Evi Noviani
Journal of Education Research, 5(2), 2024, Pages 1139-1146
Link artikel : https://jer.or.id/index.php/jer/article/download/975/552/5406
Identitas Pengulas
Nama : Anggy Marthania Tatyanty Putri
Nim : 210321606912
Offering : B
Jurusan Pendidikan Fisika
Mata Kuliah Penilaian Autentik Dalam Pendidikan Fisika
Analisis Kritis Artikel
Tujuan Penelitian : Tujuan utama dari artikel ini adalah mengembangkan asesmen untuk menguji kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa dalam pembelajaran matematika.
Pengembangan Asesmen : Proses pengembangan asesmen yang melibatkan ahli materi, bahasa, dan media untuk menunjukkan berbagai upaya yang sistematis dan komprehensif dalam menciptakan instrumen yang valid. Validasi dari berbagai aspek ini akan meningkatkan kredibilitas dan kualitas asesmen yang dikembangkan.
Fokus Materi: SPLTV (Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel) : Materi SPLTV sebagai fokus asesmen, karena topik ini merupakan bagian penting dengan implementasi Kurikulum 2013. Penggunaan topik ini juga dapat mengukur bagaimana siswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
Asesmen dan Pembelajaran : Dengan mengembangkan asesmen, siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, siswa diajak untuk tidak hanya menghafal rumus tetapi juga untuk memahami konsep secara mendalam. Sejalan dengan diterapkannya kurikulum merdeka perlu diketahui bahwa pemanfaatan asesmen bukan sekedar mengetahui pencapaian hasil belajar lagi, melainkan assement as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning.
Pengukuran Kemampuan Bernalar Kritis dan Kreatif : Dengan fokus pada pengembangan asesmen yang menguji dua aspek ini, penelitian ini memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pembelajaran matematika yang lebih aplikatif dan berbasis pemecahan masalah.
Dampak terhadap Pengajaran : Jika asesmen ini diterapkan secara luas, maka guru akan didorong untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dan berfokus pada pemecahan masalah serta pengembangan keterampilan bernalar kritis dan kreatif siswa. Ini bisa menjadi pembaharuan yang positif dalam proses pembelajaran matematika.
Artikel ini memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam bidang pendidikan matematika dengan mengembangkan asesmen yang mengukur kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa. Meskipun demikian, ada beberapa tantangan terkait dengan penerapan asesmen ini di berbagai sekolah dan keberagaman karakteristik siswa. Untuk menjadikannya efektif, dibutuhkan pelatihan yang lebih baik bagi para guru, keberagaman materi asesmen, serta dukungan kebijakan pendidikan yang lebih mendalam. Dari artikel memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa asesmen pembelajaran matematika sangat layak untuk digunakan, dimana hasil validasi dari ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media secara menunjukkan asesmen SPLTV dikategorikan sangat layak dengan persentase secara berurutan 90,27%, 91,67%, dan 92,96%.
Novelty
Artikel berjudul "Pengembangan Asesmen Pembelajaran Matematika untuk Menguji Kemampuan Bernalar Kritis dan Kreatif Siswa Sekolah Menengah Atas" menyajikan beberapa inovasi penting dalam bidang pendidikan matematika:
Integrasi Kemampuan Bernalar Kritis dan Kreatif dalam Asesmen: Penelitian ini mengembangkan asesmen yang tidak hanya mengukur pemahaman matematika dasar, tetapi juga kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa. Pendekatan ini sejalan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang menekankan pentingnya berpikir kritis dan kreatif dalam pendidikan.
Fokus pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV): Asesmen yang dikembangkan berfokus pada materi SPLTV, merupakan topik penting dalam kurikulum untuk matematika tingkat menengah atas. Pendekatan ini memungkinkan evaluasi mendalam terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika dalam konteks yang lebih kompleks.
Validasi oleh Ahli Materi, Bahasa, dan Media: Proses pengembangan asesmen melibatkan validasi dari ahli materi, bahasa, dan media, memastikan bahwa instrumen yang dikembangkan tidak hanya valid secara konten, tetapi juga sesuai dengan standar bahasa dan media yang efektif untuk siswa.
Uji Coba pada Siswa Kelas X IPA-2 SMA Negeri 3 Sanggau: Asesmen diuji coba pada siswa kelas X IPA-2 di SMA Negeri 3 Sanggau, memberikan gambaran praktis tentang efektivitas dan penerimaan instrumen ini dalam konteks pendidikan nyata.
Comments
Post a Comment