ANALISIS KRITIS & NOVELTY SCIENTIFIC ARGUMENT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CRITICAL THINKINGAND SCIENTIFIC ARGUMENTATION IN SCIENCE LEARNING

A. N. M. Fauziah, Wasis, A. F. Hendratmoko, M. A. Mahdiannur,M. Z. F. Ermawan, E. Suwandi, S. Y. Ratri

https://doi.org/10.15294/pwqxcp96

JPII 13 (2) (2024) 239-254

NAMA PENGULAS : Anggy Marthania Tatyanty Putri
NIM                           : 210321606912
OFFERING               : B
S2 PENDIDIKAN FISIKA
ABSTRAK
This study aims to examine the relationship between critical thinking and scientific argumentation in the context of science learning. This research method is a systematic literature review of articles published between 2012 and 2022 and indexed in Scopus at least Quartile 2 (Q2), so the quality of the articles is high. This research found 17,800 articles in the search results for related articles published in the last decade, but only 11 met the criteria. Findings from the literature review indicate an interdependent relationship between critical thinking and scientific argumentation, and both make significant contributions to science learning. Other information obtained from this research is that there are several methods for training and developing critical thinking and scientific argumentation in science learning: argument maps and concept maps, essential reading activities, argumentative texts or discourse, discussion activities, analytical questions, learning technology, and specific learning strategies. Based on the research results, it can be concluded that critical thinking and scientific argumentation are interconnected skills and contribute to learning. The complexity of the relationship between critical thinking and scientific argumentation in science learning can encourage deeper learning and understanding of concepts.
NOVELTY

Fokus pada Hubungan Interdependen: Mengungkap keterkaitan erat antara berpikir kritis dan argumentasi ilmiah dalam pembelajaran IPA, yang sebelumnya belum banyak dieksplorasi secara sistematis.
Identifikasi Strategi Pengembangan: Menyoroti berbagai metode untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah, seperti penggunaan peta argumen, peta konsep, teks argumentatif, diskusi, pertanyaan analitis, teknologi pembelajaran, dan strategi pembelajaran khusus.
Kualitas Sumber yang Tinggi: Dengan menyaring 17.800 artikel menjadi 11 artikel berkualitas tinggi (terindeks Scopus Q2 ke atas), penelitian ini memberikan sintesis yang kuat dan terpercaya
ANALISIS KRITIS

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian: Studi ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai studi sebelumnya secara sistematis.

  • Kriteria Seleksi: Artikel yang dipilih adalah yang dipublikasikan antara tahun 2012 hingga 2022 dan terindeks di Scopus minimal Quartile 2 (Q2), memastikan kualitas dan relevansi sumber.

  • Jumlah Artikel yang Ditinjau: Dari 17.800 artikel yang ditemukan, hanya 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut.

2. Instrumen Penelitian

  • Instrumen: Sebagai studi literatur sistematis, penelitian ini tidak menggunakan instrumen pengumpulan data primer seperti kuesioner atau tes, melainkan menggunakan protokol seleksi dan analisis literatur yang ketat untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan.

3. Desain Penelitian

  • Pendekatan: Desain penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara berpikir kritis dan argumentasi ilmiah berdasarkan literatur yang ada.

  • Analisis Data: Data dianalisis secara kualitatif dengan mengidentifikasi tema-tema utama, pola, dan hubungan yang muncul dari studi-studi yang ditinjau.

4. Variabel Terikat

  • Variabel Utama: Penelitian ini tidak secara eksplisit menyebutkan variabel terikat karena sifatnya yang kualitatif dan berbasis literatur. Namun, fokus utama adalah pada keterkaitan antara kemampuan berpikir kritis dan kemampuan argumentasi ilmiah dalam konteks pembelajaran IPA.

5. Subjek Penelitian

  • Subjek: Sebagai studi literatur, subjek penelitian ini adalah artikel-artikel ilmiah yang memenuhi kriteria seleksi. Tidak ada partisipan manusia yang terlibat langsung dalam penelitian ini.


Kesimpulan

Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami hubungan antara berpikir kritis dan argumentasi ilmiah dalam pembelajaran IPA. Dengan pendekatan sistematis dan seleksi sumber yang ketat, studi ini menawarkan wawasan berharga bagi pendidik dan peneliti dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan argumentasi ilmiah siswa.

Comments

Popular posts from this blog

INSTRUMEN TES

Topik 1 "Assessment for learning"