CASE STUDY

Pengertian Penelitian Studi Kasus Menurut Para Ahli

  • Robert K. Yin

Definisi studi kasus menurut Robert K. Yin adalah proses pencarian pengetahuan guna menyelidiki dan memeriksa fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata. Studi kasus bisa digunakan saat fenomena dan kehidupan nyata memiliki batas yang samar atau tidak jelas. Studi kasus juga memiliki berbagai sumber yang dijadikan sebagai alat pencarian dan bukti.

  • Polit dan Hungler

Merupakan fokus dalam menentukan dinamika terkait pertanyaan mengapa individu berpikir dan bertindak, selain itu mengembangkan diri dan menilai bahwa fokus tersebut adalah sesuatu yang penting untuk dicari.

  • Susilo Rahardjo dan Gudnanto

Studi kasus merupakan metode dalam mengetahui dan memahami seseorang menggunakan praktek inklusif dan menyeluruh atau komprehensif. Lewat praktek yang dilakukan, peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Penggalian informasi secara mendalam akan dilakukan peneliti demi pemahaman secara detail.

  • Bimo Walgito

Studi kasus adalah metode yang ditujukan untuk menyelidiki dan mempelajari peristiwa atau fenomena tentang sesuatu. Sesuatu atau individu yang dijadikan sebagai objek ini nantinya diteliti lebih lanjut, sementara hasil penyelidikan dapat berbentuk beberapa laporan seperti biografi hingga riwayat hidup dan membutuhkan banyak informasi.

  • Winston M. Tellis

Tellis menyebutkan bahwa studi kasus adalah salah satu cara penelitian yang mempunyai unit analisis yang mengacu pada tindakan individu maupun lembaga ketimbang dengan diri individu maupun lembaga itu sendiri. Studi kasus berfokus pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan sehingga menghindari ketidakjelasan pada individu atau lembaga tertentu.

Tujuan Penelitian Studi Kasus

Tujuan Umum

- Menggambarkan kondisi individu, penelitian ini mencoba memperlihatkan secara detail terkait kondisi yang dialami oleh individu dengan statusnya sebagai subjek penelitian. Individu ini bisa berupa perorangan, bisnis, organisasi, lembaga tertentu dan yang lainnya.
  • - Melakukan identifikasi masalah utama pada kasus, peneliti mampu melakukan identifikasi dalam berbagai masalah dan menentukan masalah yang menjadi masalah utama dari suatu kasus menggunakan metode ini.
  • - Melakukan analisis kasus menggunakan konsep teoritis dan teori yang digunakan untuk identifikasi berbagai masalah dan menentukan masalah yang menjadi  masalah utama dari suatu kasus tersebut atau yang sedang diteliti.
  • - Analisa kasus menggunakan konsep teoritis, merupakan teori yang masih relevan dari bidang disiplin ilmu tertentu, sehingga penggunaannya diperlukan dalam meneliti suatu individu dengan masalah yang sedang dialami.
  • - Memberi rekomendasi terkait tindakan yang bisa menjadi penyelesaian dari suatu kasus, atau dapat dikatakan peneliti mampu merekomendasikan solusi dari masalah dan penyebab yang membuat muncul masalah tersebut.
  • Jenis-jenis Penelitian Studi Kasus

    • Studi Kasus Eksplanatori

    Studi kasus yang dipakai oleh peneliti saat tak lagi bisa menemukan atau memiliki kendali atas fenomena yang diteliti. 

    Tujuan utama dari metode penelitian studi kasus eksplanatori adalah untuk menunjukkan data yang tak bisa dijelaskan sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga digunakan untuk melakukan deskripsi investigasi kausal terhadap suatu peristiwa yang tengah diteliti.

    • Studi Kasus Eksploratori

    Metode penelitian yang tujuannya menjawab pertanyaan apa dan siapa, untuk pengumpulan data berasal dari dua sumber yakni data eksplorasi dan data tambahan. 

    Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan lebih banyak informasi latar belakang ketimbang studi kasus biasa. 

    • Studi Kasus Deskriptif

    Studi kasus deskriptif yang diterapkan dengan tujuan melakukan analisis urutan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Topik dalam jenis penelitian biasanya mencakup bidang budaya atau disebut juga sebagai bidang sejarah. Tujuan dari metode ini adalah untuk membandingkan teori atau penemuan baru dengan teori dan penemuan yang sudah ada di bidang yang sama.

    Bentuk-bentuk Studi Kasus Berdasarkan Permasalahan Penelitian

    • Studi Kasus Instrumental Tunggal

    Desain penelitian studi kasus ini juga disebut single instrumental case study, suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sebuah kasus guna memberi gambaran terkait suatu hal. 

    • Studi Kasus Jamak

    Kebalikan dari studi kasus instrumen tunggal, peneliti hanya akan menggunakan atau mempelajari satu kasus.Sederhanannya studi kasus jamak diartikan sebagai penelitian yang menggunakan banyak isu maupun banyak kasus dalam satu penelitian yang dilakukan.

    • Studi Kasus Mendalam

    Studi kasus mendalam merupakan bentuk penelitian studi kasus yang diterapkan pada suatu kasus yang memiliki keunikan yang cukup tinggi ketimbang kasus pada umumnya. 

    Ciri-ciri Penelitian Studi Kasus yang Baik

    • - Merupakan strategi penelitian dan penyelidikan empiris yang dilakukan untuk menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata.
    • - Studi kasus berdasarkan pada investigasi mendalam terhadap satu individu, kelompok dan peristiwa guna melakukan eksplorasi penyebab prinsip yang mendasarinya.
    • - Studi kasus sebagai analisis deskriptif dan eksploratif dari seseorang atau individu, kelompok atau peristiwa yang sedang terjadi.
    • - Penelitian berupa studi kasus tunggal dan ganda, termasuk bukti penelitian kuantitatif tergantung pada berbagai sumber bukti dan manfaat dari pengembangan proposisi teoritik sebelumnya.
    • - Sebuah analisis terhadap orang, kelompok, peristiwa, keputusan, periode, lembaga atau sistem lain yang dipelajari secara holistik dengan satu arah metode atau lebih.

    Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Studi Kasus

    Kelebihan

    • Studi kasus bisa mengungkap hal-hal spesifik, detail dan rinci dan bisa dijelaskan dengan penelitian yang lain. Penelitian studi kasus juga bisa menguak makna di balik permasalahan atau fenomena yang diteliti dengan kondisi sesuai fakta.
    • Tak hanya sekadar memberi laporan secara faktual, namun juga memberi suasana dan pikiran yang mampu dikembangkan lebih menjadi bahan-bahan penelitian lain untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan penelitian.

    Kekurangan

    • Untuk penelitian kuantitatif, metode studi kasus dipersoalkan karena segi reliabilitas, validitas dan generalisasi.
    • Studi kasus tidak selalu cocok dengan menggunakan penelitian kuantitatif, karena tujuan yang digunakan untuk menggeneralisasi.
    • Studi kasus bersifat observasional yang mengharuskan peneliti untuk terjun langsung, sehingga bisa mendapatkan data yang valid.

    Langkah-langkah dalam Penelitian Studi Kasus

    • Pemilihan Kasus

    Pemilihan kasus harus berdasarkan alasan yang matang. Kasus harus bisa disesuaikan pada bidang-bidang dengan tujuan penelitian, selain itu kasus yang dijadikan permasalahan harus masuk akal dan memiliki latar belakang jelas.

    • Pengumpulan Data

    Dilakukan dengan mendapatkan data-data yang sesuai dengan penelitian, pengumpulan data bisa disesuaikan dengan penelitian. Observasi, wawancara, analisis dokumen, survei dan beberapa di antaranya menjadi pilihan yang bisa dipakai. Selain itu juga harus memperhatikan objek yang diteliti, sehingga data yang didapatkan mampu dibuktikan atau diuji secara valid.

    • Analisis Data

    Dilakukan setelah mendapatkan data berdasarkan teknik-teknik pengumpulan data yang sesuai, setelah data dikumpulkan sehingga peneliti akan melakukan analisis dan mengorganisasi serta melakukan klarifikasi temuan-temuan yang ada. 

    • Perbaikan

    Tujuannya untuk penguatan atau penyempurnaan hasil penelitian, peneliti ternyata membutuhkan data-data baru sehingga peneliti harus terjun ke lapangan dalam mendapatkan data.

    • Penulisan Laporan

    Langkah ini harus dilakukan secara urut sehingga bisa dipahami dengan mudah, selain itu penulisan laporan terhadap penelitian juga harus komunikatif dengan memakai bahasa baku, efektif dan efisien serta jelas.


  • https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-studi-kasus/


Comments

Popular posts from this blog

INSTRUMEN TES

Topik 1 "Assessment for learning"